Minggu, 08 Desember 2013

KEGIATAN PELAYANAN KTP MOBILE




I.         Latar Belakang

Saat ini Provinsi DKI Jakarta termasuk salah satu diantara Provinsi yang mampu mensukseskan penerapan NIK Nasional dengan baik. Keberhasilan ini merupakan hasil dari program-program yang dilaksanakan Pemprov DKI Jakarta guna memberi pelayanan prima pada masyarakat.
Dan untuk mensiasati kesibukan dan keterbatasan waktu juga warga Jakarta yang demikian padat, selain dengan menggelar layanan terpadu malam hari Pemprov DKI Jakarta telah sukses melaksanakan program jemput bola dengan menempatkan KTP Mobile di tengah pemukiman atau tempat-tempat strategis yang mudah dijangkau oleh masyarakat.
Konsepnya, penempatan KTP Mobile adalah upaya jemput bola Pemprov DKI Jakarta kepada seluruh warga Jakarta dalam pengurusan KTP maupun KK Nasional, sehingga selayaknyalah setiap warga Jakarta berhak mendapatkan pelayanan dari mobil KTP tersebut.

II.       Tujuan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta kini terus mempermudah masyarakat untuk mengurus kartu identitas kependudukan. Dalam layanan KTP Mobile, warga juga bisa mengurus KK (Kartu Keluarga) selain akte kelahiran dan tentunya KTP yang sudah ber-Nomor Induk Kependudukan (NIK) Nasional.
Diharapkan dengan layanan jemput bola ini, warga DKI Jakarta yang tidak sempat mengurus identitas diri di kelurahan bisa mengurusnya di layanan tersebut.
  
III.    Kesimpulan

  • Layanan KTP Mobile ini merupakan program unggulan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang ingin memberikan pelayanan jemput bola. Semenjak layanan ini dimulai hingga saat ini tetap menjadi primadona masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan.
  • Lansia (Lanjut Usia) terbantu dengan layanan KTP Mobile. Selain pelayanannya mudah, dekat dengan tempat tinggal juga prosesnya tidak membutuhkan waktu lama.
  • Memudahkan masyarakat yang sibuk maupun tidak punya waktu untuk mengurus perpanjangan KTP-nya di kantor kelurahan.


DOKUMENTASI PELAYANAN KTP MOBILE


 

Contoh Kehidupan Sosial : *Menjenguk Orang Sakit*



TUGAS  MATA KULIAH ILMU SOSIAL DASAR


Contoh Kehidupan Sosial : 

*Menjenguk Orang Sakit*

Menjenguk orang sakit termasuk perkara yang disyariatkan Islam. Bahkan dijadikannya sebagai satu bagian dari hak muslim yang atas muslim lainnya. Janji ganjaran yang disediakan juga sangat menggiurkan. Semua itu untuk memotivasi muslim agar menghidupkan akhlak Islam yang agung guna tercipta kehidupan masyarakat muslim yang harmonis dan peduli.
Bagi seorang muslim yang menjenguk sesamanya dianjurkan untuk menghiburnya, meringankan bebannya, dan mendoakan kesembuhan baginya. Karena hal itu memiliki dampak baik bagi diri orang yang sakit.

Dampak Positif :
  • Membuat kita lebih bersyukur terhadap pentingnya menjaga kesehatan
  • Memberikan simpati dan semangat hidup pada orang lain
  • Menambah kepedulian terhadap orang lain
  • Menjaga tali silaturahmi dan kekeluargaan terhadap orang lain



Dampak Negatif :
  • Jika pasien menderita penyakit menular, disarankan untuk tidak menjenguknya cukup mendoakannya agar cepat sembuh
  • Dikala menjenguk orang sakit disarankan tidak mengajak anak kecil karena mereka rentan terkena penyakit
  • Dikala menjenguk orang sakit disarankan tidak berkelompok karena dapat mengganggu ketenangan yang sedang sakit

Kamis, 28 November 2013

Cari contoh dari pendistribusian komponen-komponen Hardware, Program, dan Procedure. Jelaskan!

Jawaban :

#. Pendistribusian Komponen Hardware
 
Contoh:
1. Printer merupakan alat yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, baik berupa teks maupun gambar atau grafik di atas kertas. Printer biasanya terbagi atas beberapa bagian, yaitu picker sebagai alat mengambil kertas dari tray. Tray adalah tempat menaruh kertas.
2. Hardisk adalah piranti penyimpanan sekunder dimana data disimpan sebagai pulsa magnetik pada piringan metal yang berputar yang terintegrasi. Data disimpan dalam lingkaran konsentris yang disebut track. Tiap track dibagi dalam beberapa segment yang dikenal sebagai sector.
3. CD-ROM merupakan akronim dari Compact Disc Read-Only Memory adalah sebuah piringan kompak dari jenis piringan optik (optical disc) yang dapat menyimpan data.
4. Modem berasal dari singkatan MOdulator DEModulator. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik.

#. Pendistribusian Komponen Program
 
Contoh:
1. Amoeba merupakan sistem berbasis mikro-kernel yang tangguh yang menjadikan banyak workstation personal menjadi satu sistem terdistribusi secara transparan.
2. Angel didesain sebagai sistem operasi terdistribusi yang pararel, walaupun sekarang ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan tinggi.
3. Chorus merupakan keluarga dari sistem operasi berbasis mikro-kernel untuk mengatasi kebutuhan komputasi terdistribusi tingkat tinggi di dalam bidang telekomunikasi, internetworking, sistem tambahan, realtime, sistem UNIX, supercomputing, dan kegunaan yang tinggi.
4. GLUnix sampai saat ini, workstation dengan modem tidak memberikan hasil yang baik untuk membuat eksekusi suatu sistem operasi terdistribusi dalam lingkungan yang shared dengan aplikasi yang berurutan.

#. Pendistribusian Komponen Procedure
 
Contoh:
1. RMI (Remote Method Invocation) merupakan sebuah teknik pemanggilan method remote yang lebih secara umum lebih baik daripada RPC. RMI menggunakan paradigma pemrograman berorientasi obyek (Object Oriented Programming).
2. RPC (Remote Procedure Call) merupakan suatu protokol yang menyediakan suatu mekanisme komunikasi antar proses yang mengijinkan suatu program untuk berjalan pada suatu komputer tanpa terasa adanya eksekusi kode pada sistem yang jauh ( remote system ).Protokol RPC digunakan untuk membangun aplikasi klien-server yang terdistribusi.

Remote Procedure Call



1. Jelaskan tentang sistem operasi terdistribusi !
2. Sebutkan penerapan procedure RMI dan RPC !
3. Contoh dari penerapan hardware terdistribusi

Jawaban :
1.   Sistem Operasi Terdistribusi

Pengertian Sistem Operasi Terdistribusi

Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam satu jaringan. Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:
– file system
– name space
– Waktu pengolahan
– Keamanan
– Akses ke seluruh resources, seperti prosesor, memori, penyimpanan sekunder, dan perangakat keras.
Sistem operasi terdistribusi bertindak sebagai sebuah infrastruktur/rangka dasar untuk network-transparent resource management. Infrastruktur mengatur low-level resources (seperti Processor, memory, network interface dan peripheral device yang lain) untuk menyediakan sebuah platform untuk pembentukan/penyusunan higher-level resources(seperti Spreadsheet, electronic mail messages, windows).
Sistem Operasi Jaringan Versus Sistem Operasi Terdistribusi
Suatu sistem operasi terdistribusi yang sejati adalah yang berjalan pada beberapa buah mesin, yang tidak melakukan sharing memori, tetapi terlihat bagi user sebagai satu buah komputer single. Contoh dari sistem seperti ini adalah Amoeba.
Sistem operasi terdistribusi berbeda dengan sistem operasi jaringan. Untuk dapat membedakannya, sistem operasi jaringan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Tiap komputer memiliki sistem operasi sendiri
b. Tiap personal komputer memiliki sistem file sendiri, di mana data-data disimpan
c. Sistem operasi tiap komputer dapat berbeda-beda atau heterogen
d. Pengguna harus memikirkan keberadaan komputer lain yang terhubung, dan harus mengakses, biasanya menggunakan remote login (telnet)
e. File system dapat digunakan dengan dukungan NFS


 Manfaat Sistem Operasi Terdistribusi

Sistem operasi terdistribusi memiliki manfaat dalam banyak sistem dan dunia komputasi yang luas. Manfaat-manfaat ini termasuk dalam sharing resource, waktu komputasi dan komunikasi.

1. Shared Resource
Walaupun perangkat sekarang sudah memiliki kemampuan yang cepat dalam proses-proses komputasi, atau misal dalam mengakses data, tetapi pengguna masih saja menginginkan sistem berjalan dengan lebih cepat. Apabila hardware terbatas, kecepatan yang diinginkan user dapat di atasi dengan menggabung perangkat yang ada dengan sistem DOS.

2. Manfaat Komputasi
Salah satu keunggulan sistem operasi terdistribusi ini adalah bahwa komputasi berjalan dalam keadaan paralel. Proses komputasi ini dipecah dalam banyak titik, yang mungkin berupa komputer pribadi, prosesor tersendiri, dan kemungkinan perangkat prosesor-prosesor yang lain. Sistem operasi terdistribusi ini bekerja baik dalam memecah komputasi ini dan baik pula dalam mengambil kembali hasil komputasi dari titik-titik cluster untuk ditampilkan hasilnya.

3. Reliabilitas
Fitur unik yang dimiliki oleh DOS ini adalah reliabilitas. Berdasarkan design dan implementasi dari design sistem ini, maka hilangnya satu node tidak akan berdampak terhadap integritas sistem. Hal ini berbeda dengan PC, apabila ada salah satu hardware yang mengalami kerusakan, maka sistem akan berjalan tidak seimbang, bahkan sistem bisa tidak dapat berjalan atau mati.

4. Komunikasi
Sistem operasi terdistribusi biasanya berjalan dalam jaringan dan biasanya melayani koneksi jaringan. Sistem ini biasanya digunakan user untuk proses networking. Uses dapat saling bertukar data, atau saling berkomunikasi antara titik baik secara LAN maupun WAN.

Hardware Sistem Operasi Terdistribusi

        Sistem operasi terdistribusi, yang saat ini akan dibahas sebagai titik tolak adalah Amoeba, yang saat ini banyak digunakan sebagai salah satu implementasi dari sistem operasi terdistribusi itu sendiri. Sistem Amoeba ini tumbuh dari bawah hingga akhirnya tumbuh menjadi sistem operasi terdistribusi.
Sistem operasi terdistribusi pada umumnya memerlukan hardware secara spesifik. Komponen utama dalam sistem ini adalah : workstation, LAN, gateway, dan processor pool, seperti yang diilustrasikan pada gambar di atas. Workstation atau komputer personal mengeksekusi proses yang memerlukan interaksi dari user seperti text editor atau manager berbasis window. Server khusus memiliki fungsi untuk melakukan tugas yang spesifik. Server ini mengambil alih proses yang memerlukan I/O yang khusus dari larikan disk. Gateway berfungsi untuk mengambil alih tugas untuk terhubung ke jaringan WAN.
        Prosesor pool mengambil alih semua proses yang lain. Tiap unit ini biasanya terdiri dari prosesor, memori lokal, dan koneksi jaringan. Tiap prosesor mengerjakan satu buah proses sampai prosesor yang tidak digunakan habis. Untuk selanjutnya proses yang lain berada dalam antrian menunggu proses yang lain selesai.
        Inilah keunggulan sistem operasi terdistribusi dalam hal reliabilitas. Apabila ada satu unit pemroses yang mati, maka proses yang dialokasikan harus di restart, tetapi integritas sistem tidak akan terganggu, apabila proses deteksi berjalan dengan baik. Desain sistem ini memungkinkan untuk 10 sampai 100 prosesor. Spesifikasi perangkat keras yang harus disediakan pada tiap cluster minimalnya adalah :
�� File server: 16 MB RAM, 300MB HD, Ethernet card.
�� Workstation: 8 MB RAM, monitor, keyboard, mouse
�� Pool processor: 4 MB RAM, 3.5” floppy drive

2. Penerapan Procedure RMI dan RPC
a. RMI (Remote Method Invocation)
RMI biasa digunakan oleh para programer Java untuk dapat memanggil method pada jarak jauh. RMI     diartikan sebagai cara programmer Java untuk membuat program aplikasi Java to Java yang terdistribusi. Program-program yang menggunakan RMI bisa menjalankan metode secara jarak jauh, sehingga program dari server bisa menjalankan method di komputer client, dan begitu juga sebaliknya.

b. RPC (Remote Procedure Call)
Yang dimaksud disini adalah sebuah metode yang memungkinkan kita untuk mengakses sebuah prosedur yang berada di komputer lain. Untuk dapat melakukan ini sebuah server harus menyediakan layanan remote procedure. Pendekatan yang dilakukan adalah sebuah server membuka socket, lalu menunggu client yang meminta prosedur yang disediakan oleh server.

3. Contoh dari Penerapan Hardware Terdistribusi
Hardware atau perangkat keras komputer adalah merupakan bagian fisik komputer. Dimana hardware terdiri atas beberapa komponen yaitu input device, alat pemroses, storage, dan output device. Untuk sistem terdistribusi sebagai contoh kita bisa saling berbagi pakai fasilitas seperti Scanner, CD-ROM dan Printer.